Other posts you might like...

Mangrove adalah jenis tanaman dikotil yang hidup di air payau dan air laut. Tanaman mangrove paling banyak dijumpai di daerah perbatasan antara muara pantai dengan sungai. Mangrove merupakan tanamanan hasil budidaya dan di ambil dari alam. Tanaman mangrove bukan merupakan tanaman yang dilindungi atau dilarang untuk dimanfaatkan.

 Mangrove memiliki manfaat yang sangat penting bagi lingkungan, diantaranya yaitu sebagai tumbuhan yang mampu menahan abrasi dan meminimalisir bencana yang terjadi di pantai seperti tsunami, selain itu tanaman mangrove juga berfungsi untuk menyerap gas CO2 dan menghasilkan oksigen (O2) dan menjadi habitat dari berbagai jenis biota laut seperti ikan-ikan kecil, kepiting dan lain sebagainya.

 

Kawasan hutan mangrove di Kabupaten Pangandaran salah satunya terdapat di daerah Dusun Cipari, Desa Sukaresik,Kecamatan Sidamulih, Pangandaran yang biasa dikenal dengan Tanjung Cemara. Hutan mangrove dengan luas 15 Hektar tersebut juga merupakan salah satu tempat wisata di Kabupaten Pangandaran.

 

Pada tanggal 22 Oktober 2022, mahasiswa Prodi Perikanan Laut Tropis Universitas Padjadjaran di dampingi beberapa dosen bapak Rega Permana, S.Kel., MS. dan ibu Aulia Andhikawati, S.Pi., M.Si. dan tokoh masyarakat ibu Onih Surtiasih dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kemaritiman Kab. Pangandaran, ibu Rita Marita dari Kantor Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VII (Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat), dan perwakilan dari Polsek Sidamulih menyelenggarakan kegiatan penanaman mangrove dengan judul “Reforestation of Mangrove Forest” yang merupakan bagian dari kegiatan Project Of Action 2022 di Pantai Tanjung Cerama. Kegiatan tersebut memiliki tujuan untuk melestarikan mangrove di daerah Kabupaten Pangandaran.

Kegiatan tersebut juga merupakan perwujudan bahwa mahasiswa Perikanan Laut Tropis Universitas Padjadjaran peduli terhadap kelestarian lingkungan sekitar. Dengan adanya kegiatan penanaman 100 bibit mangrove tersebut diharapkan bisa membantu pelestarian hutan mangrove yang ada dan semoga kegiatan serupa bisa dilakukan secara berkelanjutan agar hutan mangrove di Indonesia tetap terjaga kelestariannya. Sesuai dengan arahan Pimpinan PSDKU UNPAD Pangandaran, Bapak Dr. Drs. H Bambang Hermanto, M.Si bahwa selama kegiatan tersebut, tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan dari PUSKESMAS Parigi berupa Ambulance disediakan untuk mengantisipasi jika terjadi kendala kesehatan dan menjamin keselamatan peserta dan panitia.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *